PERBEDAAN aktivitas melihat menyebabkan anak-anak usia SD di perkotaan berisiko lebih tinggi menderita miopi atau mata minus dibandingkan mereka yang di pedesaan.
Aktivitas sehari-hari antara orang-orang kota dan desa yang berbeda juga memberikan faktor risiko yang berbeda, termasuk pada anak-anak. Hasil penelitian bagian mata Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM) terhadap kondisi mata-mataanak-anakdiDaerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menunjukkan hal tersebut.
"Aktivitas belajar pada anak di kota 2,19 jam per hari dan anak di desa 1,39 jam per hari. Hal ini terkait kegiatan mereka melihat televisi, komputer, dan video game," ungkap dokter spesialis mata UGM Prof dr Suhardjo, di Bagian Poliklinik Mata RSP Sardjito, Yogyakarta, belum lama ini.
Dengan aktivitas seperti itu, rata-rata pertambahan nilai minus pada anak sekolah daerah perkotaan mencapai minus 0,83 dioptri dan pertambahan nilai minus pada anak sekolah dasar daerah pedesaan sebesar 0,61 dioptri.
Miopi atau biasa juga disebut sebagai rabun jauh merupakan jenis kerusakan mata yang disebabkan pertumbuhan bola mata yang terlalu panjang atau lengkungan kornea yang terlalu cekung. Mata minus hingga 3.00 dioptri (ukuran kekuatan fokus lensa) dapat dikategorikan ringan. 3.00-6.00 dioptri masuk dalam kategori sedang dan 6.00 atau lebih termasuk dalam kategori berat.
Mata minus atau miopia mungkin tidak asing lagi bagi kita. Banyak orang di sekitar kita yang menggunakan kacamata untuk mengoreksi kelainan mata yang mereka alami. Kelainan mata miopi memang tak terlalu serius.
Pada umumnya miopi akan stabil jika proses pertumbuhan telah berhenti dan akan menjadi normal setelah dikoreksi dengan kacamata. Namun, miopi tinggi (degeneratif miopia) merupakan kondisi kronik yang dapat menimbulkan masalah lebih berat karena berkaitan dengan perubahan degeneratif pada bagian belakang mata.
Gangguan ini terjadi bila cahaya jatuh di depan retina sehingga objek yang dekat dapat terlihat dengan jelas. Sementara objek yang jauh terlihat buram. Kondisi ini bisa memburuk hingga membuat si penderita mengalami kesulitan melihat fokus pada objek yang sudah sangat dekat.
Pada miopi tinggi, si penderita harus lebih waspada. Karena proses degenerasi yang terjadi pada mata dapat menyebabkan retina menjadi rusak, lepas atau dapat menyebabkan perubahan lain.
Kamis, 03 Februari 2011
Miopi Bayangi Anak Kota
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar